Jumat, 27 Mei 2011

Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang. dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain.  Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan. sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran. Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan. atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran. Kegelisahan seseorang disebabkan kurang mantapnya menghayati suatu persoalan, kurang mampunya menghadapi hidup, kurang matangnya membuat perhitungan sebagaimana sebaiknya menghadapi hidup.
Bagi yang matang menghadapi hidup , dia temukan kegelisahan, dengan cepat dialihkan kegelisahan dengan cara yang membuat dia tidak dibebani aneka kelainan dalam tingkah dan geraknya. Menghadapi kegelisahan ada orang yang sampai kehilangan akal,seolah tidak ada lagi pegangan, orang yang kebingungan tampa penyelesaian, kemampuan bekerja akan menurun, semuanya akibat gelisah dan cemas menghadang masa datang.
Adakah manusia hidup di dunia tampa masalah, bukankan cobaan adalah pertanda Allah mencintai mahluknya, cobaan adalah sarana manusia untuk lebih mengingat Allah. Kegelisahan yang mengembang dan tidak terselesaikan akan mempengaruhi kehidupan seseorang. Dalam ilmu kedokteran akan timbul yang namanya stress dan stress akan berkembang jadi penyakit psikis maupun fisik.
Bila kita yakin bahwa Allah amat saying kepada kita, mengapa harus gelisah, bukankah segala cobaan itu pasti sudah terukur, tidaklah Allah membebani manusia melebihi kemampuannya.dalam surat Albaqorah ayat 286 , Allah berfirman: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Cobaan dan musibah adalah sarana kita untuk mengingat Allah dan bukannya lari dari persoalan.
Pemecahan masalahya yaitu dengan mengucap syukur jika masalah terselesaikan, menjelaskan syukur , Kini Allah mulai menjelaskan sabar, permintaan petunjuk dan pertolongan melalui sabar dan shalat, karena bilaseorang hamba mendapat nikmat, maka dia menyukurinya atau mendapat bencana , maka dia bersabar menghadapinya. Allah menjelaskan sarana terbaikyang dapat digunakan untuk menghadapi musibah adalah dengan sabar dan Shalat. Dalam sebuah hadis dikatakan,” ApabilaRasulullah saw, menghadapi sesuatu kesulitan, maka beliau salat 5 waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar